Kamis, 27 November 2008

menapaki hitamnya jalanan..

sesosok renta menapak lelah
membopong senampan minuman botol

saarah mata memandang
terulur beberapa lembar ribuan
tertukar dengan sebotol air

begitu dalam arti lembar" biru itu
bagi sang pendekar, yang syahid demi anak istrinya
kumohon beri dia kekuatan menapak jalan hitam ini

siang begitu kejam
hari ini aku pulang,
entah ini yang keberapa kutatap wajah renta itu

selalu setia...

mewarnai ramainya tirtonadi...

2 komentar:

e_kh mengatakan...

Lie...???
Heheh..
puisi semuanya, tapi aku suka..
Tirtonadi??Aku kangen nama itu

e_kh mengatakan...

Aku suka blogmu lie...