Seperti air tumpah ke tanah dari tempayan penuh terisi
Membagi kesejukan untuk tanah kering dibawahnya
Menghidupi rumput liar diambang mati
Bukan dengan menggembungkan diri
Dengan rakusnya menyimpan lebih banyak air
Bukan pula menghentikan cucuran air
Karena dirinya telah cukup terisi penuh
Teruslah mencari dan Teruslah berbagi
Hiduplah seperti tempayan dibawah pancuran mata air
Bagikan air kepada semua walau sepercik
Marilah menjadi seseorang yang selesai dengan dirinya sendiri. ..
POJOK KEHIDUPAN
dalam lembaran ini
aku mencoba membagi kehidupanku,
pikiranku, cintaku, dengan semua orang.
karena hidup untuk berbagi...
Selasa, 31 Juli 2018
Rabu, 11 Februari 2015
acuh
semakin sulit mencari keacuhan di dunia ini
tak kala setiap orang sibuk dengan dunianya sendiri
ingatkan kamu saat terakhir kali,
bertegur sapa dengan seseorang yang tanpa sengaja bertemu
berbagi empati dengan teman yang terlihat murung
sekedar tersenyum saat tanpa sengaja sudut pandangan beradu
ingatkah?
semua orang sibuk menipu diri
dengan semu dunia maya
menyumpal telinga dengan earphone
menyibukkan diri dengan telepon pintarnya
tertawa terbahak-bahak sendirian
berubahlah
bicaralah dengan orang didekatmu
lihatlah sekitar indahnya dunia
tertawalah dengan temanmu
cobalah berjalan kaki sapalah tetanggamu
nikmati hidupmu bersama-sama orang terdekatmu
one life, live it. ...
tak kala setiap orang sibuk dengan dunianya sendiri
ingatkan kamu saat terakhir kali,
bertegur sapa dengan seseorang yang tanpa sengaja bertemu
berbagi empati dengan teman yang terlihat murung
sekedar tersenyum saat tanpa sengaja sudut pandangan beradu
ingatkah?
semua orang sibuk menipu diri
dengan semu dunia maya
menyumpal telinga dengan earphone
menyibukkan diri dengan telepon pintarnya
tertawa terbahak-bahak sendirian
berubahlah
bicaralah dengan orang didekatmu
lihatlah sekitar indahnya dunia
tertawalah dengan temanmu
cobalah berjalan kaki sapalah tetanggamu
nikmati hidupmu bersama-sama orang terdekatmu
one life, live it. ...
Sabtu, 20 April 2013
Drama Kopi
Menikmati malam bersama secangkir aroma Arjuno
Seakan enggan bertemu mentari esok pagi
Seakan enggan bertemu mentari esok pagi
Hitammu membawa berjuta kisah
Ramainya bersama kawan,
Sepinya saat aku sendiri,
Ramainya bersama kawan,
Sepinya saat aku sendiri,
Dan
Pedihnya kala putus cinta
Kepulan uap putihmu
Menggoda rasa, memupuk imaji
Kental aroma kopi dan manisnya gula
Membumbung mengusir dingin malam
Seakan berseteru dengan rintik hujan
Memperebutkan jiwa dan sadarmu
Menggoda rasa, memupuk imaji
Kental aroma kopi dan manisnya gula
Membumbung mengusir dingin malam
Seakan berseteru dengan rintik hujan
Memperebutkan jiwa dan sadarmu
Ting ting ting
Sendok beradu dengan cangkir
Simponi yang selalu menjadi prolog
Sebuah drama pekatnya kopi
Sendok beradu dengan cangkir
Simponi yang selalu menjadi prolog
Sebuah drama pekatnya kopi
Jebres 0154 20042013
Jumat, 08 Maret 2013
temaram bulan ditengah kejamnya lampu jalanan
salah satu sudut jalan slamet riyadi solo |
bulan
seakan sinarnya makin temaram
disetiap sudut bumi dijejali bohlam yang memakan jutaan megawatt listrik
kurangkah sang ilahi menyinari bumi ini??
manusia begitu pongah dan lengah
manusia terkurung dalam labirin evolusi
makin manja
makin bergantung kepada teknologi
tapi,
alam akan selalu bisa mendaur ulang semua sampah ini
dan melahirkan tunas baru
nan hijau, segar dan tak berdosa. ...
verleden
terhenyak sesaat
sekejap cerita lalu mengambang
menampilkan ujung kecilnya di permukaan
menyimpan bongkah besar dibawahnya
sepercik ingatan itu
akan membawa nuansa lalu kembali
mensetting ulang panggung kehidupan
membacakan narasi yang pernah merdu berdendang
menggerakkan para wayang memainkan bidak keseharian
dan drama usang kembali mengisi imaji
gambaran besar itu segera menyempit,
menampilkan sudut yang tak pernah kita duga
tampakklah detil kecil yang penuh cerita
sebagian menikmati,
ada yang mengingkari
banyak pula yang mencoba mencari detil lain
bahkan menciptakan yang tak ada
sekedar menghibur diri
sekejap cerita lalu mengambang
menampilkan ujung kecilnya di permukaan
menyimpan bongkah besar dibawahnya
sepercik ingatan itu
akan membawa nuansa lalu kembali
mensetting ulang panggung kehidupan
membacakan narasi yang pernah merdu berdendang
menggerakkan para wayang memainkan bidak keseharian
dan drama usang kembali mengisi imaji
gambaran besar itu segera menyempit,
menampilkan sudut yang tak pernah kita duga
tampakklah detil kecil yang penuh cerita
sebagian menikmati,
ada yang mengingkari
banyak pula yang mencoba mencari detil lain
bahkan menciptakan yang tak ada
sekedar menghibur diri
api nurani
lama otak ini sudah kosong, terlalu sering berkerja dengan rutinitas yang sama. yap belakangan ini saya memang lagi kejar setoran pengen ngumpulin duit, saya tinggalin deh semua yang berbau kreatif yang mau diakui atau tidak miskin duit tapi kaya ide digantikan dengan yang miskin ide tapi banyak duit. hahahahahahah
pagi ini saya tiba-tiba keingat lagi pojokan ini, searching google (maklum udah lupa alamat pastinya), dan taraaaang. saya BLANK. g tau mau nulis apa atau tepatnya g tau mau ngapain lagi, bikin saya kayak bego sesaat. dan akhirnya muncullah tulisan ini.
tunggu deh beberapa saat lagi mungkin ada letupan ide yang datang, satu pesan saya jangan pernah padamkan api di hati, api abadi yang menyinari nurani, karena sejauh apapun hasrat pergi suatu waktu akan kembali ke nurani, mencoba mencari siapa aku. ...
pagi ini saya tiba-tiba keingat lagi pojokan ini, searching google (maklum udah lupa alamat pastinya), dan taraaaang. saya BLANK. g tau mau nulis apa atau tepatnya g tau mau ngapain lagi, bikin saya kayak bego sesaat. dan akhirnya muncullah tulisan ini.
tunggu deh beberapa saat lagi mungkin ada letupan ide yang datang, satu pesan saya jangan pernah padamkan api di hati, api abadi yang menyinari nurani, karena sejauh apapun hasrat pergi suatu waktu akan kembali ke nurani, mencoba mencari siapa aku. ...
foto - http://rizkipradana.blogspot.com |
Senin, 30 Juli 2012
suatu hari di rumah cerita
hangat. ... the warmes of the soul
sudah lama saya g melihat mentari pagi, tidur jam 4 pagi bangun jam 12 siang dan begitu seterusnya
mungkin sama lamanya dengan saya g menengok pojokan ini lagi,
hari ini saya pulang,
tidur di kamar kesayangan saya,
melihat mentari terbit dari jendela yang sama
entahlah kenapa hari ini saya malas untuk beranjak tidur, Lagi
mungkin hangat mentari mencoba memanggil saya kembali,
kembali untuk hidup
banyak waktu terbuang beberapa waktu ini
seolah saya kehilangan pedoman siapa diri saya ini sebenarnya
tersapu oleh gemilap dunia,
ya dunia,
"donya" orang jawa bilang,
artinya kurang lebih harta, kekayaan, pangkat semua yang duniawi
its hard enough to discuss in this beatifull morning,
cerita aja tentang indahnya pagi berbingkai jendela kamar saya ya,
sinar mentari pagi perlahan membasuh kulit
menyapu dingin malam yang seolah enggan beranjak pergi
begitu lama, terlalu lama aq bersembunyi di tabir malam yang penuh ilusi
memaki diri dalam jeruji hati
dan pagi begitu indah tuk dilewatkan begitu saja
seperti pagi-pagi lainnya
sepasang burung gereja berkejaran diantara semak belukar
diantara bunga rumput
indah tak terjamah
dan sekarang waktu meloncat keluar dari kamar, dan bermandikan cahaya surya,
good morning every body. ..
sudah lama saya g melihat mentari pagi, tidur jam 4 pagi bangun jam 12 siang dan begitu seterusnya
mungkin sama lamanya dengan saya g menengok pojokan ini lagi,
hari ini saya pulang,
tidur di kamar kesayangan saya,
melihat mentari terbit dari jendela yang sama
entahlah kenapa hari ini saya malas untuk beranjak tidur, Lagi
mungkin hangat mentari mencoba memanggil saya kembali,
kembali untuk hidup
banyak waktu terbuang beberapa waktu ini
seolah saya kehilangan pedoman siapa diri saya ini sebenarnya
tersapu oleh gemilap dunia,
ya dunia,
"donya" orang jawa bilang,
artinya kurang lebih harta, kekayaan, pangkat semua yang duniawi
its hard enough to discuss in this beatifull morning,
cerita aja tentang indahnya pagi berbingkai jendela kamar saya ya,
sinar mentari pagi perlahan membasuh kulit
menyapu dingin malam yang seolah enggan beranjak pergi
begitu lama, terlalu lama aq bersembunyi di tabir malam yang penuh ilusi
memaki diri dalam jeruji hati
dan pagi begitu indah tuk dilewatkan begitu saja
seperti pagi-pagi lainnya
sepasang burung gereja berkejaran diantara semak belukar
diantara bunga rumput
indah tak terjamah
dan sekarang waktu meloncat keluar dari kamar, dan bermandikan cahaya surya,
good morning every body. ..
Langganan:
Postingan (Atom)