terseok dengan keranjang terikat di punggung
berjalan seiring liuk mesra jalan pegunungan
diasapi serentetan truk penuh muatan
menuju sebuah kota harapan
harapan akan kehidupan
dan secercah terang mentari
tak ada lagi lelah menggelanyut
terhapus oleh sebuah pembiasaan
mehujamkan niat, membekukan hati
dia melangkah menembus senyap malam
saat jiwa-jiwa lain terbuai mimpi. ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar